Pada tanggal 25 Juli 2023, Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Ngudi Waluyo (UNW) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan membahas rekonstruksi kurikulum Prodi S1 Teknik Informatika UNW. Acara ini bertempat di ruang sidang Gedung M Kampus UNW dan merupakan bagian dari program bantuan AKPT Tahun 2023. FGD ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) dalam rangka implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), khususnya dalam bidang magang dan riset.

Narasumber utama dalam FGD ini adalah Ir. Eko Sutrisno, S.T., MCS.IPU., pimpinan PT. Global Intermedia Yogyakarta. Sebagai seorang pakar di bidang teknologi informasi dan pimpinan perusahaan teknologi terkemuka, Ir. Eko Sutrisno memberikan wawasan dan pengalaman yang sangat berharga terkait pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.

Acara FGD ini dihadiri oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Teknik Informatika Universitas Ngudi Waluyo, Bapak Sri Mujiyono, M.Kom, para dosen di lingkungan program studi, serta para alumni dari program studi tersebut. Keterlibatan alumni dalam kegiatan ini memberikan perspektif praktis yang sangat penting dalam penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

Dalam sambutannya, Bapak Sri Mujiyono, M.Kom menyampaikan bahwa bantuan dari program AKPT Tahun 2023 sangat membantu dalam upaya pengembangan kurikulum yang lebih baik dan relevan. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global.

Ir. Eko Sutrisno dalam presentasinya menjelaskan berbagai pendekatan dalam pengembangan kurikulum OBE, termasuk metode pembelajaran aktif, penilaian berbasis kompetensi, dan integrasi antara teori dan praktik. Beliau juga memberikan contoh-contoh implementasi sukses dari program magang dan riset di berbagai perusahaan teknologi.

Selama sesi diskusi, para peserta FGD aktif berdiskusi mengenai berbagai aspek kurikulum yang perlu diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan industri. Para alumni juga berbagi pengalaman mereka di dunia kerja, memberikan masukan berharga terkait kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan Teknik Informatika.

Acara ini ditutup dengan sesi perumusan rekomendasi hasil diskusi yang akan menjadi dasar dalam revisi kurikulum Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Ngudi Waluyo. Diharapkan dengan adanya FGD ini, kurikulum yang dihasilkan dapat lebih adaptif, inovatif, dan sesuai dengan standar industri, sehingga mampu meningkatkan kualitas lulusan dan daya saing mereka di dunia kerja.

Dengan adanya rekonstruksi kurikulum ini, Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Ngudi Waluyo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi.